Cari Blog Ini

Minggu, 13 Februari 2011

Keistimewaan Bahasa Arab

KEISTIMEWAAN BAHASA ARAB
Pertama, Bahasa Arab adalah bahasa induk dari semua bahasa ummat manusia. Ketika Nabi Adam As menginjakkan kakinya pertama kali diatas bumi ini, beliau sudah pandai berbicara. Dan karena sebelumya beliau adalah penduduk surga, yang mana ada keterangan bahwasanya bahasa penduduk surga adalah bahasa Arab, maka secara otomatis bahasa yang digunakan Nabi Adam adalah bahasa Arab.
Kedua, bahasa arab adalah bahasa tertua dan abadi. Kita boleh saja mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa paling populer di dunia, akan tetapi tidak ada bahasa yang bertahan lama dimuka bumi ini selain bahasa arab. Sebab sejarah membuktikan bahwa sejak zaman Nabi Ibrahim As, yang diperkirakan hidup pada abad 19 sebelum masehi, beliau sudah menggunakan bahasa Arab. Sehingga kalau dihitung sampai sekarang, bahasa arab sudah digunakan penduduk bumi selama kurang lebih 40.000 tahun lamanya.
Ketiga, bahasa arab memiliki jumlah perbendaharaan kata yang paling banyak. Mungkin karena usianya yang sudah sangat tua, dibarengi dengan peradaban manusia yang beraneka ragam, maka kata-kata dalam bahasa arab semakin banyak. Sebagai contoh, salah satu peneliti bahasa arab mengemukakan bahwa orang arab memiliki 80 sinonim untuk kata yang bermakna unta. Dan punya 200 sinonim untuk sinonim yang bermakna anjing.
Keempat, bahasa arab adalah bahasa yang paling banyak diserap. Coba kita perhatikan bahasa yang sekarang banyak kita gunakan, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Nyaris terdapat banyak kosa kata yang berasal dari bahasa arab. Bahkan bahasa ilmiah didunia sains pun tidak lepas dari pengaruh serapan kata dari bahasa arab. Dengan demikian sungguh sangat tidak lazim, kita sebagai umat muslim yang mengamalkan Al Qur’an, tidak pernah memakai bahasa arab yang seharusnya digunakan sebagai bahasa untuk memahami isi Al Qur’an. Dan Allah sendiri telah menjamin bahwa Al Qur’an tidak akan pernah lenyap hingga hari kiamat nanti. Wallahu a’lam bishshawab.
Dikutip dari Facebook Al-Mujaddid Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar